Islam atau kata kerjanya, aslama berdasarkan pengertian yang digunakan dalam frasa aslama wajha-hu li-Allahi yang secara harfiah berarti, "Ia telah menyerahkan wajahnya kepada Allah". makna sesungguhnya adalah seseorang yang dengan sukarela menyerahkan dirinya kepada Kehendak Ilahi dan mempercayakan dirinya sepenuhnya kepada Allah.
Studi Islam yakni kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan kajian-kajian keagamaan yang dapat dipelajari baik secara historis-filosofis maupun spiritualistik-sufistik. Urgensi studi Islam selanjutnya adalah terletak pada situasi formalistik- simbolik, dimana menjadikan agama sebagai sesuatu yang hanya memerhatikan aspek-aspek luar Islam tanpa mengetahui serta memahami aspek-aspek esoterik Islam. padahal, setiap pemeluk agama harus melakukan autokritik atas pemikiran dan praktik beragamanya dan terus-menerus melakukan pendalaman atas doktrin agama yang dianutnya, karena pendapat ilmiah mengenai kebenaran sangat relatif, maka segala sesuatu harus dipandang dengan banyak persfektif. Pemikiran manusia tidak pernah mutlak, maka konsekuensinya adalah harus berdampingan dalam kedewasaan pluralisme. Konon kata Iqbal, keberimanan atau keberagaman yang otentik tidak sebatas ditunjukkan dengan identitas formal agama seperti dalam identity card atau tampak dalam pakaian saja, namun jauh melampaui itu yakni terletak pada konsistensi kebertuhanan dan menjalankan aturan-aturan yang dititahkan-Nya.
Cetakan Perdana : Maret 2023
Ukuran : 15 x 23 cm
Jumlah Halaman: 107 hlm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar